MEI 98 (2)
darah ku
kewajahmu?
Biar lekas
siuman engkau
dari igau
panjang mimpi panjang itu ?
Matahari
telah redup sinarnya
dilindapkan
asap mesiu
Kabut pagi
telah burai jelaganya
digerus popor bedil dan peluru
Kucing-kucing hitam
dengan mata nyalang
merangseki lorong pasar
menjarah
isi rumah
Serta
mencabik selaput dara
perawan perawan nan durja
Jilat bara amuk dimuka
Legam warnanya rajami mereka
yang lunglai julurkan tangan
‘Tika kau pulas mendengkur
hingga tiba fajar berikutnya
Komentar