KUMPULAN PUISI 2008



NENG 2

Selagi deras berlarian, maka kejar dan peluklah
Bukankah rindumu tertambat pada tiap butir rintik hujan

Selagi mekar menguning, maka tuai dan rengkuhlah
Bukankan mimpi mu bersandar pada tiap gemersik daun padi

Selagi sunyi, maka ketuklah
Bukan karena gerbang takdir
enggan memberikan kunci kehidupan bagimu
Namun karena kau sendiri terlampau malas tuk membukanya

Selagi curam berbatu, Maka daki dan temukanlah pucaknya
Bukan karena mega enggan menunggu nun jauh diujung gunung
Namun karena kau sendiri, terlalu pengecut tuk melangkah
walau hanya sehasta



MEI 98


Sekuntum mawar terjatuh di Trisakti
Arak arakan gema
Mencampakannya begitu saja dijalanan

Anak anak kolong zaman
Hendak memungutnya
Kendati barikade pagar berduri
menjegal derap langkah
yang sedang bimbang kehadapan

Begitu siniskah tatapan mata ?
Benci pada siapa mereka ?

Mars kemenangan sayup sayup terdengar
Rayakan awal genosida
Kala panser dan senjata
Membekap nanar jerit megaphone
Sampai kapan ?
Siapa berani melawan ?




ATHENA

Kuburan di samping rumahku
Batu nisannya sebilah sangkur
selongsong peluru tajam berserakan
sertai taburan melati, menguning, layu dan tua
ditelan sepuluh purnama
disekitarnya

empat lelaki muda
kehilangan jas almamaternya
Genangan Lumpur hidup menelan mereka
Kedalam reruntuhan toko toko cina

Perawan perawan ucapkan selamat jalan
Sehabis pemerkosaan

seribu legiun

bergeming di Garnisun
acuhkan Athena
Hangus dibakar murka

Komentar

sakura assikaga mengatakan…
keren... puisinya
km suka bikin puisi y?
hebat...
hebat..
klo q mah gak bisa,,
krimin ath k blog q
^-^
Suguh mengatakan…
ga tau nih..klo legi bete apa aj ditulis hehehe

Postingan Populer