BATU


Masihkan batu melayang ini hari ?
kangkangi atap rumah kita
membawa kabar kalau langit makin merah
berdarah tiap tepi lazuardi

Masihkan batu melayang ini hari ?
Bergegasan lampaui balkon kamar kita
Memburu ngilu luka luka
Kecamuk dera medan laga

Masihkah batu melayang ini hari ?
Memanasi tungku perapian kita
hadang nyalak serigala
tingkah Pongah penyamun durjana

Masihkan batu melayang ini hari
menderasi muka pekarangan kita
antar kekasih berpulang
rebah te’lentang ditaman bunga

Komentar

Penabahari mengatakan…
Sedih sekali hanya batu yang dapat dilontar simbol tentangan dan jiwa yang enggan tunduk kepada kezaliman.
Puisinya cukup menggenta jiwa saya.
ina mengatakan…
batu apaan maz????

ooopzz,... sry ina gag ngerti hehehe,...
sanur sukur mengatakan…
@ ina....sebuah simblisasi, kita yang jauh dari palestina seolah bertanya apakah semangat mereka masih tetap menggelora sampai sekarang. ketidak tahuan kita tak terjawab karena jarak dan hanya semua pertanyaan kita hanya hinggap dibatu2 yang mereka melemparkan setiap hari kepada tentara israel
osi mengatakan…
Puitis yang unik...butuh pemahaman untuk mengerti maksudnya...goood post..
Lilis Indrawati mengatakan…
Mestinya tak ada lagi
Batu yang kangkangi atap rumah kita
Mestinya tak ada lagi
Batu yang menderasi pekarangan kita
Mestinya tak ada lagi
Kesewenang-wenangan
yang pupuskan damai dalam hidup kita
Anonim mengatakan…
Batu --sangat boleh jadi-- adalah pernyataan, adalah keteguhan, adalah pembelaan terhadap hak, adalah jawaban atas tuntutan kewajiban...

Batu --sangat boleh jadi-- adalah protes atas kemanusiaan yang dikangkangi, atas kebutaan manusia terhadap sesamanya, atas kedunguan kita mencermati mana yang hak utk dibela dan mana yang batil utk dilawan...

Kita punya hati, utk mendamprat atau menyesalkan batu-batu yang melayang itu.

Apakah kita tidak punya tangan; utk ikut melempar batu atau mencegahnya melayang ke balkon rumah-rumah itu?
sanur sukur mengatakan…
@ osi,,,makasih dukungannya

@ bunda lis...batu batu tidak akan pernah berhenti melayang sebelum rasisme dan terorisme israel dihentikan ditanah jajahanya Palestina

@karumbu...say setuju sekali, kalau batu menjadi simblolisasi atas komentar yang telah karumbu tulis pada puisi ini
Puji Antoro mengatakan…
makasih dah mapir ya,lam kenal ja.. :D
wiyono mengatakan…
Blog anda sangat luar biasa, infonya menarik simpatik para pembaca, bahasanya lugas dan tegas… terus posting bro mendekati pilpres posting tentang pilpres dong bro sesekali biar kita bisa tahu seputar itu..disamping tentang ngevlog juga he he he
Kasih aku link ya bro..
sanur sukur mengatakan…
@ pelajaran.blogspot.com..terimakasih yaaa telah berkunjung, saya dah main k blognya..isinya unik2 , mencerahkan.

@ bapak winoyo @ saya ucapkan terima kasih juga..sepertinya saya harus lebih banyak belajar dari bapak soal tulis menulis..saya sudah follow blog bapak
Andie mengatakan…
langsung dapat awardnya mamen!!!
ambil yak!!!
UUUOOOHHH!!!! :D:D:D
Admin mengatakan…
masih bingung dengan apa yang di katakan mas sanur ini... apakah anda hendak meninggung pemilu dengan tokoh yang dianggap kurang bisa membawa perubahan? hehhehe
an4k`SinGKonG mengatakan…
haduh, paling ga bisa mas kalo suruh puisi...
salam kenal bang
di tunggu koment baliknya yah
makasih sebelumnya
Unknown mengatakan…
batu-batu itu telah menggoreskan luka tuk sdr Qt, semoga mereka di beri ketabahan, ga da yg bs Qt lakukan kcl berdo'a memohon pada Nya..:)

Postingan Populer