MENGGUGAT KEBANGKITAN PEMUDA ISLAM INDONESIA



1. Generasi Serba Boleh
Istilah apa yang lebih pas selain “tragis” dalam menyikapi tragedi yang sedang menimpa generasi muda Islam Indonesia saat ini. Dikatakan tragis karena (tidak bermaksud melakukan generalisasi) seiring makin mudah infomasi dan teknologi yang dapat diakses melalui televisi, radio, koran, majalah, atau internet menyebabkan mereka makin jauh dari nilai nilai keislaman.

Arus informasi dan teknologi yang tidak disaring lebih dulu, kemudian ditelan mentah mentah begitu saja, menyebabkan pemuda Islam kehilangan jati dirinya. lahirlah generasi yang hanya bisa ikut ukutan tanpa pernah bisa membuat karya besar. Sampah kebudayaan barat macam free sex, drugs, lux fasion, junk food dan lain lain dijadikan prestise. Dikatakan tidak gaul kalau tidak ikut clubing, tidak gaya kalau tidak hang out ke mall sambil buang buang uang, tidak trendy kalau belum pernah minum tequila, tidak laku laku kalau wanita pada usia delapan belasan belum pernah melakukan hubungan badan. Inilah generasi yang menjadikan kesenangan duniawi sebagai tolok ukut pergaulannya, tanpa pernah berfikir akan jadi apa dan siapa esok hari ? karena bagi mereka,“hidup Cuma untuk hari ini, masa muda sangat pendek untuk dilewatkan begitu saja, maka berhura huralah sepuasnya”.

Sedangkan dampak dari pergaulan ini seperti diungkapkan diatas, betul betul tragis. Sebagai contoh, karena mereka kebablasan dalam bergaul, pada tahun 2008 telah beredar lebih dari 500 video porno buatan Indonesia dimasyarakat, baik dalam bentuk VCD, DVD maupun beredar dari ponsel ke ponsel. Yang mengagetkan pelaku adegan adegan syur itu adalah mahasiswa dan pelajar. Hal tersebut disusul dengan meningkatnya kematian wanita hamil karena belum memasuki usia matang dan tindakan aborsi sementara pasangan pria mereka tidak mau bertanggung jawab. Didunia malam menurut riset Gilang Desti Parahita penulis buku Tuhan di Dunia Gemerlapku lebih dari 70 % mahasiswa Indonesia doyan dugem. “Dalam penelitian itu, saya menemukan tiga tipe mahasiswa yang ada di tempat dugem. Pertama, mahasiswa yang dugem karena coba-coba, kedua karena telah terbiasa dan ketiga karena prestise. Dan, 70 persen dari mereka karena terbiasa dan prestise”,tandasnya. Sangat mubazir bila menghitung jumlah uang yang mereka habiskan untuk masuk diskotik dan “minum”. Padahal dilain tempat tercatat 600.000 hingga 700.000 orang siswa SD rata rata tiap tahun putus sekolah karena tidak memiliki biaya. Belum lagi soal narkoba, bandar bandar besar dari dalam dan luar negri menjadikan Indonesia sebagai sebagai sasaran bisnis Karena mereka sadar sekali terhadap prinsip dagang, ada “pembeli ada barang”. Dan yang membuat Kasus kasus tadi makin tragis karena sifatnya seperti gunung es. Bisa jadi hanya sebagian kecil saja nampak dipermukaan sementara yang belum terungkap jumlahnya lebih besar. melihat kondisi yang demikian memprihatinkan, saya sebagai penulis jadi teringat ungkapan Imam Syahid Hasan Al Banna, “keadaan hari ini adalah hasil perbuatan generasi terdahulu, dan keadaan besok adalah hasil perbuaan generasi hari ini”. Pertanyaanya, akan menjadi seperti apa wajah Indonesia bila generasi muslimnya seperti sat ini ?

2. Dimana singa singa Tauhiid ?
Dalam film dokumenter mujahidin Checnya seri ke 3, ditayangkan bagaimana menderita dan sukarnya kehidupan kaum muslimin disana karena penjajahan tentara Rusia. Pada saat itu diperdengarkan pula, suara seorang mujahidin yang berteriak berulang ulang, “aina antum yaa usuudut tauhiid ? (dimana kalian wahai singa singa Tauhiid). Pertanyaan yang terkesan ironis. Karena saat saudara saudara Checnya-nya dilindas hidup hidup oleh tank, diperkosa dan direndahkan Agama serta martabatnya, dimana pembelaan kaum muslimin sedunia ?

Pertanyaan mujahidin tadi juga menjadi pertanyaan umat Islam Indonesia yang masih memiliki kepekaan terhadap terhadap tragedi yang sedang menimpa generasi mudanya. Pada saat seperti ini, harus muncul generasi pembaharu yang berani tampil ditengah carut marutnya kondisi moral bangsa. Pemuda pemuda yang tidak hanya ikut arus tapi juga membuat arus sendiri. Menyeru pada kebaikan meninggalkan kemunkaran, berakhlaq mulia dan selalu memberi manfaat dimanapun mereka berada. Meskipun pandangan dan pendapatnya dianggap aneh oleh sebagian besar pemuda lain, mereka tetap kukuh karena sadar kalau rel yang mereka pijak adalah kebenaran. Inilah generasi Mujahid, yang bangga menyebut diri mereka sebagai pemuda Islam saat yang lain meninggalkannya. Mereka berjuang dengan cara cara mulia dengan mengajak saudara saudaranya yang telah “terbawa arus” pada kebenaran dan kebaikan.

3. Menuju Generasi Mujahid.
Untuk menuju generasi Mujahid, mari kita renungkan bersama hadits Rasulullah berikut, “seorang mukmin yang kuat itu lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada seorang mukmin yang lemah.” (HR Muslim) Apabila ditafsirkan, hadits tadi memiliki empat dimensi pemikiran.

a. Kuat secara Aqidah
ketika masa revolusi kemerdekaan, jendral Besar Soedirman diminta berhenti ikut perang grilya karena penyakit paru paru beliau yang sangat parah. Pak Dirman menjawab, “Soedirman yang sakit, Panglima besar tidak pernah sakit”. Lalu dalam keadaan perang larutlah beliau dalam linangan air mata tahajud tiap malam, shaum senin kamis dan doa doa yang dipanjatkan tiap saat. Dakwah Islamiah kepada para pejuang tidak pernah berhenti beliau sampaikan, hingga menggeloralah ruh jihad dalam dada meraka untuk merebut kemerdekaan. kuat secara akidah dalam hal ini adalah suatu keimanan yang teruji oleh masalah dan rintangan. Dalam keadaan serba terjepit seseorang menjadi semakin sadar bahwa tiada penolong selain Allah dan makin teballah keimanannya.

b. kuat secara Intelektual.
Rasulullah bersabda, “Tuntutlah ilmu sampai kenegri Cina”. Hal tersebut menandakan betapa agung posisi ilmu pengetahuan dalam Islam. Kejayaan kaum Muslimin menaklukan Konstantinopel, Granada, Andalusia bahkan merebut mekkah al mukaromah, tidak hanya dibayar dengan tetesan darah tapi juga ilmu. Terdapat umat bin khattab sang ahli militer, imam Ali sang penghafal hadits, Al Biruni sang geolog, Tsabit bin Qurrah ahli geometri , Ibnu khayan sang kimiawan, ibnu haitsam sang fisikawan atau Ibnu sina yang mendalami masalah kedokteran. Islam mengusai dunia dengan intelektual, kecakapan para tokohnya, sikap simpatik para pemuka agamanya hingga berbondong bondonglah orang mengucap dua kalimat syahadat. Karena itu wajib hukumnya menuntut ilmu bagi seorang muslim baik secara formal atau informal. Karena diharapkan kepandainnya dapat mencerdaskan sesama.

c. Kuat secara Finansial
sejak kecil Rasulullah dikenal sebagai seorang saudagar yang terkenal kejujurannya hingga beliau dijuluki al amin. Menjadi entrepreneur bagi seorang Muslim adalah sunnah. Entrepreneurship meminjam Istilah Robert T Kiyosaky dapat memerdekakan kita dari masalah finansial. Selain itu mendidik seseorang untuk lebih mandiri, bertanggung jawab dan berani menghadapi resiko, Hingga bisa hidup sejahtera dan keuntungan atas perniagaanya dapat dikontribusikan pada umat. Siapa berani jadi entrepreneur ?

d. Kuat secara fisik
melatih diri setiap hari dengan berolahraga sangat mendukung aktivitas dakwah. Minimal tiga kali seminggu kita diwajibkan meregangkan otot otot yang telah kaku dengan berolah raga. Bisa dengan berlari, bersepeda, berenang, bahkan berjalan. Rasulullahpun gemar berolahraga sebagaimana sabda beliau, “segala sesuatu yang tidak berkaitan dengan dzikir kepada Allah maka hal itu adalah sendau gurau kecuali empat perkara, berjalannya seseorang diantara dua sasaran, latihan menunggang kuda, bercanda dan bermain dengan keluarganya sera belajar berenang”

Setelah mengurai secara singkat Hadits rasul diatas, semoga kita bisa mengambil hikmah yang terkandung didalamnnya. Semoga pemuda pemuda Islam memiliki mental mujahid, yang berani, tangguh dan pantang menyerah dalam melaksanakan amanahnya. Menjadi kader dakwah yang berjuang dengan cara cara mulia pada saudara satu generasi mereka yang terlanjur terbawa arus pergaulan kemudian bersama sama bangkit membangun indonesia sebagai negara yang baldatun toyyibatun wa robun ghofur. Dan akhirnya bila kelak muncul kembali pertanyaan, “dimanakah kalian singa singa Tauhiid ?” Mereka maju kehadapan beserta segenap kekuatan Aqidah, intelektual Finansial, dan fisiknya lalu berteriak dengan lantang, “kamilah singa singa tahuhiid”


Sumber
1.Koespardono, Gantyo, KICK ANDY, Kumpulan Kisah Inspiratif, Bandung. Mizan Media Utama
2.Al- Malaky,Ekky.2003.Remaja Doyan Filsafat ?, Why Not.Bandung.Penerbit DAR, Mizan
3.Izzadin, Solikin Abu,2007.ZERO to HERO Mendahsyatkan Pribadi Biasa Menjadi Luar Biasa,Yogyakarta. Pro-U Media
4.Fillah, Salim A.2005. Gue Never Die, Yogyakarta. Pro-U Media
5.http://www.menegpp.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=117:putus-sekolah-masih-menjadi-masalah&catid=39:anak&Itemid=92
6.http://indonesianic.wordpress.com/2008/05/17/70-persen-mahasiswa-penikmat-dugem/
7.http://www.dakwatuna.com/2009/jenderal-kaji-itu-seorang-panglima-perang/

Komentar

Unknown mengatakan…
Justru saya melihat makin hari pemuda muslim makin bagus. Mereka makin kritis dalam menyaring informasi dan tidak sudi menelannya mentah-mentah tanpa memikirkannya dulu. Komunikasi jaringan juga makin intensif digunakan untuk menyebarkan dakwah islami. Saya salut, pemuda muslim Indonesia termasuk paling cerdas dibandingkan muslim-muslimin muda di negara-negara lain yang masih cenderung kolot dan tidak ramah terhadap perubahan.
lilliperry mengatakan…
saya percaya itu semua adalah proses, hingga nantinya akan muncul kecerdasan publik.
dan pemuda islam akan di depan.. :)
Penabahari mengatakan…
Salam sdr Sanur,
Saya membacanya,mengunyah dan akhir sekali mengucapkan terima kasih atas tulisan yang sanagt baik dan informatif ini. Semoga sdr diberktai Allah jua atas usaha sdr.
NURA mengatakan…
salam sobat
saya juga mendukung nich,,
semoga para pemuda islam INDONESIA ,,semangat maju kedepan membela kebenaran.
sukses selalu sobat.
Andie mengatakan…
untung aja saya ga mudah terpengaruh kayak gitu, kayak clubbing, seks bebas, narkoba dan minuman alkohol. hehehe. ngabisin duit. mending buat makan dah! ato ditabung, pendidikan makin mahal nih. hehhe

ada yang baru di blog ku


http://andiebuytank.blogspot.com/2009/10/catatan-akhir-pekan-bego.html

mampir yaaa. :)

Postingan Populer