HIKAYAT SEEKOR SIPUT BODOH
Dulu disebuah hutan yang dalam terdapat seekor siput bodoh. Sejak lahir Kerjanya cuma tidur dalam tempurung. Ia sama sekali tak melakukan apapun. kalau kebetulan bangun, ia cuma mengintip keluar sambil berkata, “sungguh tidak menarik kehidupan ini”, lalu kembali mendengkur. Sang siput bodoh sama sekali tak tertarik untuk bergabung dengan siput siput lain ketika mereka tengah bergembira merayakan pesta musim hujan, atau membantu binatang binatang lain mengumpulkan bahan makanan sebelum musim kering tiba. Ia memutuskan hidup menyendiri hingga tak punya teman apalagi pacar. Sang siput merasa tak butuh bantuan binatang lain. Ia beranggapan dengan diam ditempurungnya saja sudah memperoleh banyak kebahagiaan.
Suatu hari seekor siput mengetuk tempurung sang siput bodoh. Ia memberi kabar kalau danau besar didekat hutan akan jebol dan air bah segera datang. Seluruh binatang telah mengungsi ke tempat aman. Sang siput bodoh disarankan untuk segera mengungsi. Namun karena kebodohannya ia mengacuhkan kabar itu. temannya berlalu dengan perasaan kesal. Kemudian datang siput siput lain membawa kabar serupa, namun lagi lagi ia acuh dan kembali tidur.
hingga seluruh binatang benar benar pergi, tinggalah sang siput bodoh sendiri. Ia merasakan hal yang belum pernah dialaminya, ‘kesepian’. Tidak terdengar cericit burung burung diranting pohonan dan dengung lebah didalam hutan seperti biasa. Tidak ada lagi kerikik jengkrik, lolongan snjing malam atau suara binatang binatang lain. Sang siput bodoh menyembulkan kepala dari cangkangnnya. Tak ada kehidupan. ia menoleh kekiri dan kekanan, benar benar sepi. Untuk kali pertama dalam hidupnya ia merangkak guna melihat keadaan disekitarnya. Tampaklah olehnya panorama yang sangat indah. Pohonan berdiri bagai kaki kaki raksasa nan agung, lumut dan rumputan liar tumbuh disekitarnya. Bunga bunga aneka warna mekar dengan eloknya . Mereka laksana anak anak perawan yang tak sabar minta dipinang. Sementara dilangit bintang berkedipan, bayangannya jatuh di muka air kali yang arusnya senantiasa rincik serta jenaka. Sang siput bodoh baru sadar kalau dunia benar benar menarik. Ia terus berkeliling mencari tahu dunia yang ‘baru ‘ditemukannya’. “oh betapa dungu aku selama ini”, gumamnya. Kini diam diam dalam hati sang siput bodoh muncul rasa cinta pada hidup dan kehidupan. sang siput berniat untuk bertualang guna menikmati sekaligus mensyukuri seluruh keindahan alam yang ternyata serba memesona.
Tapi baru saja ia mengikrarkan niat, entah dari mana air bah datang seperti dikatakan kawannya. Danau benar benar jebol. Seketika sang siput bodoh terbawa hanyut. Ia minta pertolongan namun tak ada binatang yang dapat menyelamatkannya. Semua telah pergi. Sang siput bodoh terseret arus bersama pohon pohon, rumputan, bunga bunga dan seluruh tumbuhan. Hutan kini telah hancur sehancur hancurnya.
Sampai ia terdampar disebuah padang pasir gersang. Tak ada kehidupan disana. Yang ada hanya hamparan pasir luas tak bertepi. Ia berteriak minta pertolongan namun tak ada yang menolongnya. Sang siput bodoh kebingungan. Kalau diam terus dipadang pasir ini dirinya bisa mati kehausan, tapi kalau memutuskan untuk pulangpun rumahnya terlalu jauh dan sudah lantak dengan tanah. Ia sangat menyesal kenapa tak ikut mengungsi. Bila ia menuruti saran siput siput lain, tentu dirinya kini masih dapat menikmati keindahan alam.
Sang siput bodoh hanya bisa menangis sejadi jadinya. Setelah terkatung katung selama beberapa hari ia kehausan dan mati. Tumbuhnya membusuk dan cangkangnnya menjadi batu karang. Harapan harapan barunya kandas dan tidak terwujud, bukan karena ia tidak memiliki kesempatan untuk meraihnya melainkan karena satu hal, yaitu karena kebodohannya sendiri.
Komentar
Menarik ceritanya untuk dijadikan panduan bagi yang mahu memahami.
Sifat keras kepala memang pangkal kebodohan.. gitu ya pesan moral cerita ini.. ??
@gek...pesan moralnya sih menurut q...ayo dong siapapun kamu dunia ini luas, please deh jangan diem diruymah aja..hallo....apa kamar kamu jauh lebih menarik dari alam semsta ini..kira2 gitu gek...
wah siput bodoh kalau jawanya bekicot ya,,
kasihan deh sisiput bodoh,,,kenapa disebut bodoh mau,,,
dirinya terkatung-katung tuh sampai di batu karang ,,,
tp sayang ya gak happy ending, hehe
kasian jg siput itu. ya seperti kita lah. Udah datang Nabi, Rasul, Wali yg menginformasikan bahwa dunia ini hanyalah main-main, namun tetep aja kita keukeuh. Tak ubahnya siput bodoh. Mudah2an kita tidak mati seprti ia...
Good story sob