Ternyata Bukan Kau



Ternyata bukan kau,
yang menyelamatkanku
waktu aku tergelincir di pancuran
dan kepalaku hendak membentur batu

Kumbang pohon dan kupu-kupulah
yang telah memeringatkanku
soal licin jalan berliku
temaram senja berwarna ungu

Ternyata bukan kau,
yang menyebrangkanku ke tepi kali
Riak air mendidih jadi api
Ikan-ikan murung berkasidah parau

Desir angin dan bisik dedaunanlah
yang telah mengabarkan padaku
Soal sampan lain di muara
tempat sauh terangkut menuju hatimu.

Wahai engkau, yang manis seperti Kamaratih
bukankah esok masih telanjang?
Gunung-gunung dan bebukitan bergumam soal harapan
Lihat kini, bunga-bunga beterbangan dicerabut angin utara
rerumputan menguning digerus masa
Kiranya lain jalan di muka
Kita ambil arah berlainan saja.


Guh 9/7/15

Komentar

Postingan Populer