INLANDER
(Untuk para penjilat dan calon penjilat)
Lantaran protes
Soal dua ketip duit kopra
Kena tilep mandor kebun,
Seekor cacing tanah kudu Mati
dibedil kumpeni
“Inlander ekstimist !”,
Nyalak meneer Valkeneer.
Ia menggonggongi kuli kuli
Biar tak berani bikin telikung lagi
Gundik gundik dan cecunguk
Rebutan mencium lars sepatunya.
“bijak nian tuan
kalau lagi berfatwa”
Jilat mereka
Komentar
Mendalam kawan...
Mendalm kata-katanya...
Salam perantauan
puisina slalu keren, maju terus ya sob..
@miawruu@ aduh2..nggak lah, q cuma pemain amatir.....tapi rindu eksis hihihihi
@sifa@ saya pernah dengan tapi belum pernah baca....yang saya sebut inlander dalam tulisan ini adalah kuli2nya sementara cecunguk dan gundik adalah oknum inlandernya yang berpihak pada belanda
@mlati...klo dibandung "maju terus" itu mana toko buku...hihihi.....tp emang kita harus terus maju.....bwt melati salam dangdut selalu buat kamu
maaf baru balas,,tadi internetnya mati.
bagus banget puisinya,,banyak kata2 yang indah terutama yang,,,duwit ketip, seperti apa ya..?
@ anneuk nagroe...yaaa masih ada mentalitas kolonial di negri kita ini kawan..yang paling simple contohnya adalah warisan menjilat....orang cari muka pada atasannya sekaligus menendang kawannya. tidak ada persahabatan. yang ada cuma meraih keuntungan individual