Menulis Di Dunia Maya, Eksis Di Dunia Nyata


“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”
(Pramoedya Ananta Toer)

Para penulis pemula nyatanya masih tersisih dari kancah industri penerbitan. Tanpa pengalaman dan nama besar, mereka musti bersaing dengan para penulis yang jauh lebih berpengalaman. Naskah yang telah kirim tak jarang pula musti dikembalikan dengan beragam alasan, seperti tak memenuhi standar, tak memiliki prospek pasar, momen yang tidak pas, dan sebagainnya. Karena itu tak mengherenkan bila pada akhirnya banyak penulis pemula yang putus asa. Mereka tak lagi produktif menghasilkan karya.

Pepatah asing lawas berdedah, “there is a will, there is a way.” Selalu ada kesempatan jika mau berusaha. Peluang belum sepenuhnya tertutup. Ketika media mainstream dirasa belum cukup bersahabat pada karya para penulis pemula, internet justu membuka ruang seluas luasnya untuk berekspresi. Lebih jauh, bukan tak mungkin karya karya yang sebelumnya dipublikasikan di dunia maya dapat eksis pula di dunia nyata.

Internet dan Potensinya
Beradarkan riset sindikasi MarkPlus Insight pada 2011 jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 55 juta orang. Jumlahnya meningkat signifikan bila dibanding tahun sebelumnya yang berada pada kisaran angka 42 juta. Dalam hal pemanfaatan jejaring media sosial, angkanya pun dapat dibilang menggembirakan. Di Indonesia kini, terdapat 35 juta pengguna facebook, hal ini menjadikan Indonesia berada di urutan ke dua sebagai negara pengguna facebook terbanyak di dunia.

Sedang hingga Mei 2011 Indonesia menjadi negara ketiga setelah Amerika dan Brazil sebagai pengguna twitter teraktif dengan menghasilkan 95 juta tweet. Adapun hingga Januari 2011 terdapat 4,131,861 blog. Dari angka tersebut, 80,65 persen atau 3,3 juta blog menggunakan domain Blogspot,14,5 persen atau 599 ribu menggunakan domain Wordpress, dan sisanya, 4,85 persen atau 200 ribu menggunakan domain blog lain.

Berangkat dari data di atas, terdapat peluang yang amat potensial bagi para penulis pemula untuk meniti karir menulis. Mulai membiasakan menulis di internet nyatanya memiliki manfaat yang bersifat multi dimensi. Keuntungan keuntungan tersebut diantaranya,

1. Meningkatkan Kemampuan Menulis
Mulai menulis di blog atau note facebook dapat mengupgrade skill. Seperti dikatakan Sean Connery saat berperan sebagai penulis pemenang Pulitzer Award di film Finding Forrester, “The key to writing is writing.” (kunci menulis adalah menulis). Praktik langsung adalah sebaik baik latihan setelah menderas segala macam teori.

Adapun setelahnya adalah menjaga konsistensi. Para penulis pemula hendaknya kontiniu melakukan posting tulisan. karena latihan yang terus menerus dapat membuat kemampuan jadi lebih sempurna. Tidak perlu bingung memikirkan apa yang akan ditulis dalam blog. Segalanya dapat dimulai dengan hal hal sederhana. Seperti dikatakan Novelis JK Rowling, “Mulailah dengan menuliskan hal-hal yang kau ketahui. Tulislah tentang pengalaman dan perasaanmu sendiri”.

2. Publikasi Tanpa Batas
Internet dapat merentas sekat teritori. Tulisan yang dipublikasikan di dunia maya dapat diakses oleh siapapun di tempat yang terpisah sangat jauh. Penulis pemula dapat memperkenalkan tulisan mereka pada pembaca yang tak terbatas jumlahnya. Karena itu tak heran bila kemudian muncul grup grup menulis online. Beberapa diantaranya adalah Komunitas Penulis Muda Indonesia, UNSA (Untuk Sahabat), Ayo Menulis, Klub Menulis, Komunitas Penulis atau Penulis Pemula.

Tujuannya tak lain adalah untuk menjalin komunikasi antar para netters yang memiliki hobi serupa. Saling memberi komentar atas karya yang dipublikasikan menjadi hal yang jamak. Trend positif ini membuat para penulis saling menyemangati untuk terus berkarya.

3. Belajar dari Penulis Berpengalaman
Dengan berselanjar di jagad maya, penulis pemula dapat belajar dari penulis penulis yang lebih berpengalaman. Bagi mereka yang tertarik untuk menulis tema sosial politik dapat langsung membaca tulisan tulisan wartawan senior Budhiarto Shambazy, bagi mereka yang tertarik menulis tutorial internet dapat belajar dari Constantin Potorac, atau bagi mereka yang tertarik untuk menulis tentang desain dapat membaca artikel artikel di smashingmagazine dan webdesigndeport.

Belajar tentu bukan menjiplak. Hal paling esensial adalah dapat mengail inspirasi. Lantas penulis pemula dapat berkembang dengan corak tulisannya sendiri di masa yang akan datang.

4. Menyusun Buku Jadi Lebih Mudah
Pendapat ini disampaikan oleh praktisi multimedia Onno W Purbo. Onno menandaskan menulis buku akan jadi sangat mudah jika memiliki catatan catatan pendek tentang berbagai hal. Karena pada dasarnya adalah tulisan panjang yang di rangkum dari tulisan tulisan pendek.

Para blogger memiliki keuntungan dalam hal ini. Dengan konsisten memposting tulisan di blog baik personal atau komunitas secara tidak langsung telah menjadi modal besar dalam menyusun sebuah karya buku. Terlebih bila tulisan tulisan tersebut bersifat tematik seperti pengembangan diri, aneka kuliner atau turorial dengan berbagai macam dimensi ilmu pengetahuan.

Mederas Eksistensi di Dunia Nyata

“No pain no gain,” ujar pepatah asing lawas. Kesuksesan terang tak bisa diraih dengan cara instan. Keuntungan jangka panjang hanya bisa didapat bila disertai dengan kerja keras dan konstensi. Menggapai asa untuk menjadi penulis mapan bukan lagi hanya sebatas asa bagi para penulis pemula. Istilah blook barangkali belum terlalu familiar. Secara sederhana blook merupakan blog yang dibukukan. Mulanya pada 2002 Tony Pierce berinisiatif untuk menghimpun postingan di blognya untuk menjadi sebuah buku, yang kemudian diberi judul ‘Blook’

Fenomena ini tampak pula di tanah air. Penulis muda Raditnya Dika bisa dikatakan sebagai pelopor dengan buku Kambing Jantannya. Atau ada pula Jurnalis Wicaksono alias Ndoro Kakung. Berkat kegemarannya ngeblog lantas ia mengupas segala hal tentang blog seperti seperti cara memulai blog, trik membuat tampilan blog agar jadi lebih menarik, sampai cara menyiasati ‘penyakit’ yang terdapat dalam blog. Tulisan tulisan tersebut mulanya di muat di koran Tempo. Lantas dalam perkembangnnya diterbitkan pula dalam bentuk buku dengan judul ‘Nge-blog dengan Hati’.

Belakangan trend ini juga merambah jejaring sosial lain. Grup anjing gombal di twitter misalnya, berhasil merilis buku berkat tweet gombal para anggotanya. Buku tersebut diberi judul ‘Anjing Gombal Aku Padamu’. Atau penulis kawakan Asma Nadia yang menyusun buku dari tweetnya dengan judul ‘twitografi’.

Ketika peluang sudah terbuka, tinggal pintar pintar para penulis pemula untuk meraihnya. Bila tulisan di internet diibaratkan sebagai produk. Maka pembaca adalah konsumen. Cara terbaik agar tulisan mendapat perhatian adalah memasarkannya. Blogwalking menjadi suatu keharusan karena dengan demikian para penulis telah menjadi marketer atas tulisan mereka.

Bukan tak mungkin terdapat penerbit yang tertarik untuk menerbitkan konten sebuah blog. Hal tersebut ditakar dari kualitas tulisan, Jumlah pengunjung dan tanggapan di blog tersebut. Ramainya trafick blog merupakan potensi yang dapat dibilang seksi bagi penerbit. Cara lain yang bisa di tempuh adalah menawarkan naskah langsung ke penerbit. Naskah yang tematis, unik, punya potensi pasar dan bisa memberi pencerahan menjadi alasan naskah tersebut layak untuk diterima atau ditolak.

Internet merupakan jembatan bagi para penulis pemula dalam meniti karir kepenulisan. Karya yang dipublikasikan di dunia maya bila digarap dengan serius dapat pula mendapat tempat di dunia nyata. Tinggal kemudian, masalahnya kembali pada para penulis pemula. Apakah mereka punya itikat untuk menggapai asa atau sekadar ingin have fun saja. Bila potensi internet bisa dimanfaatkan secara optimal, maka hal tersebut dapat memberi pengaruh positif pada karir menulis mereka. Namun bila sekadar ingin have fun, tentu tak ada nilai tambah yang bisa diraih.

Sumber Pustaka
 http://the-marketeers.com/archives/survey-markplus-insight-majalah-marketeers-pengguna-internet-di-indonesia-55-juta-pengguna-mobile-internet-29-juta.html
 http://www.untukku.com/artikel-untukku/blook-jalan-pintas-blogger-jadi-penulis-buku-terkenal-untukku.html
 http://blog.tempointeraktif.com/digital/berharap-pada-virus-pak-blogger/#more-750
 http://www.tokovirtual.com/news/12/Indonesia-Pengguna-Facebook-No-2-terbesar-di-Dunia
 http://www.jagatreview.com/2011/06/indonesia-mengalahkan-inggris-dari-segi-jumlah-pengguna-facebook/
 http://pelitaku.sabda.org/pemanfaatan_media_internet_untuk_menulis
 http://www.diptara.com/2011/01/inilah-3-keuntungan-yang-akan-anda.html
 http://sibukforever.blogspot.com/2011/02/jumlah-blog-di-indonesia-capai-4-juta.html
 http://alymerenung.wordpress.com/2009/11/11/kata-kata-bijak-tentang-menulis/
 http://www.goodreads.com/author/quotes/101823.Pramoedya_Ananta_Toer
 http://alixwijaya.com/2010/membentuk-klub-komunitas-menulis-online-menjaring-kemampuan-para-penulis-di-internet.html#ixzz1kzGTp6cN

Komentar

Bos Tutorial mengatakan…
Artikel yang menarik.... Nice posting
Bos Ringo Blog mengatakan…
Suka deh Tulisannya
Bisnisworld mengatakan…
klo aq exsis di dunia maya, c0z penghsailanQ daari internet, xixixixix,
Suguh mengatakan…
betul mas,kalau sedikit jeli, kita dapat keuntungan materil dari internet..^^

Postingan Populer